SEREMONIAL
KESENIAN JOLIAN DESA SINGAWADA
KECAMATAN RAJAGALUH, KABUPATEN MAJALENGKA
17 AGUSTUS 2015
KESENIAN JOLIAN DESA SINGAWADA
KECAMATAN RAJAGALUH, KABUPATEN MAJALENGKA
17 AGUSTUS 2015
Untuk tahun ini Kesenian Jolian dari Desa singawada mengambil tema Upacara Ritual Ruat bumi / Pesta Panen untuk apresiasi rasa suyukur kepada Allah SWT, dan menggambarkan semangat gotong royong
Desa Singawada
Seni Jolian yang berada di Desa Singawada Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka. Saat ini kondisi kesenian ini sudah tidak hidup sekitar dari 29 tahun yang lalu. Seni Jolian sendiri lahir pada tahun 1930 atas alpukah[1] Ormat Wangsa Sentana (kepala Desa Singawada pada tahun 1930) sedangkan pembuat bentuk Jolian adalah Arnati (salah satu warga Desa Singawada). Seni Jolian berupa seni arak-arakan, yang berbetuk tandu yang di depanya diberi ornamen berbentuk ukiran kepala naga untuk memperindah tandu tersebut, kemudian Jolian diarak dengan memakai iringan musik yang menggunakan instrumens angklung dan Dogdog, goong. Pada awalnya Seni Jolian ini berfungsi untuk ritual ruat bumi persembahan kepada Dewi Sri yang dianggap oleh masyarakat setempat yaitu dewi kesuburan.
Dikarenakan melihat dari sisi sejarah yang cukup lama maka pada tahun 2011 sampai dengan sekarang masyarakat desa Singawada khususnya para seniman tradisional setempat yang terhimpun dalam satu kelompok yaitu Kuntum Mekar Budaya tergugah dan mereka mencoba merevitalisasi seni Jolian dengan dasar pertimbangan untuk mengangkat kembali keberadaannya.
official :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar